Selasa, 04 Desember 2012
Manchester United Dan Arsenal Rebutan Mario Götze
Menurut Daily Mail, duo raksasa Liga Primer Inggris, Manchester United dan Arsenal, kini tengah bersaing ketat untuk mendapatkan bintang muda asal Jerman Mario Götze.
Dengan klausul kontrak yang telah dirilis di angka £30 juta, hal tersebut menjadi sebuah peringatan dini bagi kedua kubu yang berharap mampu memboyong pemuda berusia 20 tahun itu ke EPL.
Sejauh ini, Götze sendiri tampil cukup mengesankan dalam kampanye Borussia Dortmund di kancah Eropa. Götze juga sukses mencetak gol baru-baru ini ketika timnya melumat Ajax Amsterdam dengan skor 4-1 di markas tim asal Belanda tersebut.
Dilaporkan, sebuah penawaran harus segera diserahkan kepada Dortmund sebelum April untuk mengaktifkan klausul pembelian Götze. Lebih jauh, kontrak sang pemain muda bersama juara Bundesliga musim lalu itu baru akan berakhir pada 2016 mendatang.
Sir Alex Ferguson Minta Wayne Rooney Cetak Gol Di Derby Manchester
Tugas berat menanti Wayne Rooney. Pelatihnya Sir Alex Ferguson meminta Rooney untuk mencetak gol kala Manchester United bertandang ke markas Manchester City.
Sejauh ini dari 10 laga yang dimainkannya di
Liga Primer Inggris 2012/13, Rooney baru menyumbang dua gol. Hasil
tersebut menurut Sir Alex tidak buruk. Namun dia mengharapkan sesuatu
yang lebih dari anak asuhnya itu. Pasalnya Sir Alex tahu betul bagaimana
kapasitas pemain bernama lengkap Wayne Mark Rooney tersebut.
"Saya
senang dengan apa yang dikerjakan Rooney sejauh ini. Kerjanya cukup
bagus dan tidak ada masalah," papar arsitek berpaspor Skotlandia itu.
"Tetapi
saya tahu dia bisa berbuat sesuatu yang lebih besar lagi. Akhir pekan
mendatang kami akan bertemu dengan City dalam derby Manchester. Saya
akan sangat senang jika Rooney bisa mencetak gol pada pertandingan
tersebut. Itu menjadi tugasnya. Saya berharap dia bisa melakukannya
dnegan sempurna," sambung Sir Alex.
Pertahanan Rapuh, Sir Alex Ferguson Marah
Tujuh gol tersebut terjadi di babak pertama, sebagai rekor baru di Liga Primer musim ini.
Hal Robson-Kanu membawa Reading unggul, namun bisa dikejar lewat gol Anderson dan Wayne Rooney. Tuan rumah kembali unggul lewat Adam Le Fondre dan Sean Morrison, namun lagi-lagi bisa dikejar lewat tendangan penalti Rooney dan aksi Robin van Persie. Striker asal Belanda itu memastikan kemenangan untuk The Red Devils.
Ferguson mengaku kesal dengan penampilan timnya di sektor pertahanan. Ia bahkan menyebut pertahanan itu sebagai yang terburuk di musim ini.
"Ini perjuangan sulit kami. Tidak diragukan lagi, ini merupakan pertahanan terburuk di musim ini. Kehilangan tiga gol dengan cara seperti itu. Kami harus melakukan sesuatu [untuk mengatasinya]," ujar Fergie kepada BBC Sport.
"Kami harus mengatasi situasi di semua waktu. Beruntung kami memiliki pemain-pemain yang bisa melakukan itu. Saya pikir [penampilan] Wayne hari ini, di babak pertama, sungguh luar biasa. Ia dan van Persie dan Ashley Young menjadi ancaman untuk mereka [Reading] di semua kesempatan."
"Kami perlu melihat apa permasalahannya atau kami akan kembali babak belur. Kami layak 'dipukul-pukul' hari ini. Tapi, kami akhirnya bisa mencetak banyak gol untuk mengamankan poin."
United masih memuncaki klasemen sementara Liga Primer dnegan keunggulan tiga poin dari Manchester City, yang di pertandingan sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 dengan Everton di Etihad Stadium.
Sir Alex Ferguson: Manchester City Terancam Eksodus Pemain
Dan dalam hal ini, City sudah dipastikan gagal di kancah terbesar benua biru. Adapun, jika mereka mampu meraih kemenangan melawan Dortmund di partai terakhir, maka City berhak lolos ke ajang Liga Europa, dengan catatan Ajax Amsterdam bermain seri atau kalah dari Real Madrid.
Sebaliknya, Sir Alex Ferguson selaku manajer rival mengharuskan Roberto Mancini untuk menang demi menjaga para pemain bintang City tetap sibuk, tepatnya menyibukkan diri di ajang Liga Europa yang kerap dianggap sebagai kasta kedua.
“Liga Europa merupakan kegagalan jika Anda melihat cara klub kami memerlakukan kompetisi tersebut. Akan tetapi, saya kira kekalahan bukanlah hal yang sehat untuk tim besar, dan [Manchester] City harus mengalahkan Dortmund [untuk lolos ke Liga Europa],” ujar Ferguson kepada The Sunday Mirror.
“Di sisi lain, Anda bisa tampil fresh di setiap pekan untuk sisa musim jika Anda tidak bermain di Liga Europa. Namun, bagaimana bisa Anda menjaga para pemain tetap bahagia?” tanya Fergie mengomentari kebahagiaan masa depan skuat The Citizens.
Lebih jauh Ferguson juga menilai, City akan kesulitan dalam hal bersaing dengan tim lain jika tidak punya cukup banyak kompetisi.
“Mereka [City] telah gugur di Piala Liga dan Liga Champions. Dan untuk klub sebesar itu, berarti mereka sudah tidak punya beberapa laga yang cukup untuk menjaga momentum [persaingan]."
Darren Fletcher Incar Tiga Angka Dalam Derby Manchester
Fletcher ingin The Red Devils tidak mengulangi kesalahan di musim lalu dimana mereka kalah dua kali lawan rival sekotanya itu di Liga Primer Inggris. Mereka kalah 6-1 di Old Trafford dan juga takluk 1-0 di Etihad musim 2011/12 lalu.
“Kami tidak ingin memberikan mereka keuntungan sedikitpun dengan mengalahkan kami,” kata Fletcher seperti dikutip Manchester Evening News.
“Jika kami berbicara mengenai tim seperti City, mereka akan menghukum kesalahan sedikit pun dalam pertahanan. Jadi kami harus berada dalam performa tertinggi. Terkadang, Anda dapat begitu fokus dalam pertandingan besar dan tidak membuat hal-hal buruk.”
“Pertahanan menjadi titik fokus kami. Kami tidak boleh terus kebobolan seperti ini [ketika melawan Reading],” imbuh pemain berusia 28 tahun ini.
Selasa, 20 November 2012
Alex Stepney : De Gea Kini Nomor Satu
Penampilan David De Gea akhir-akhir ini mendapat pujian dari berbagai pihak tak terkecuali mantan pemain Manchester United yang berusia tua seperti Alex Stepney.
Dalam sebuah keterangan mengomentari penampilan suksesornya, Stepney pun tak sungkan menyebut De Gea telah menjadi pilihan utama Sir Alex Ferguson, terlepas kesalahan yang diperbuat.
“Meski David membuat kesalahan besar seperti yang dilakukan ketika jumpa Fulham, saya pikir ia akan menjaga tempatnya dan bakal menjadi kiper permanen United di Liga Primer,” ujar Stepney kepada Manchester Evening News
“Saya ingat penampilan David di laga kontra Norwich awal musim ini dan saya pikir performanya sungguh kuat dan bertenaga. Dia datang untuk menjemput bola, mengoleksinya dan terlihat ia sudah beradaptasi dengan gaya Britania serta Liga Primer.
“Saya berharap ini akan jadi titik balik dalam permainannya dalam hal bagaimana ia terus menjaga gawangnya. Akan tetapi, ia masihlah seorang kiper yang gemar meninju bola keluar kotak penalti.
“Bagaimanapun, para pemain belakang kini sudah mengenal gaya David de Gea ketika ia datang menjemput bola. Ia akan coba mendapatkannya pada pandangan pertama dan mereka akan terbiasa dengan aksinya. Sepanjang penampilannya seperti itu, maka tidak ada masalah,” tutup Stepney.
Di musim 2012/13, De Gea sudah turun untuk 12 kesempatan di semua ajang. Sebaliknya, sosok pelapis seperti Anders Lindegaard baru tampil sebanyak lima kali dan lebih sering keluar masuk ruang perawatan.
Fatih Terim Puas Tumbangkan ManUtd
Pelatih Galatasaray Fatih Terim menyanjung setinggi langit penampilan anak-anak asuhnya ketika mereka mampu menggebuk Manchester United di Istanbul dalam lanjutan Liga Champions. Malam menjadi ideal bagi Terim, pasalnya Cluj juga mampu mengalahkan Braga, yang lantas mengubah segala kemungkinan di fase grup.
Kemenangan ini pun menjadikan Galatasaray tetap memegang peluang lolos ke babak knock-out.
Adalah sebiji gol dari sang pahlawan Burak Yilmaz yang menentukan raihan tiga poin vital bagi Galatasaray. Dengan kemenangan atas United ini, Galatasaray pun kini duduk di peringkat kedua klasemen grup. Terim pun tak bisa menutupi suka cita.
"Ini adalah skenario terbaik bagi kami," ujar Terim kepada NTV Spor.
"Kami menang atas Manchester United dan Cluj berhasil mengalahkan Braga. Tim kami benar-benar bermain fantastis. Saya ucapkan selamat kepada kalian semua."
"Mengalahkan klub seperti Manchester United amat penting. Tak peduli jika mereka tidak membawa pemain terbaik mereka."
"Pertandingan berjalan dengan tempo yang tinggi. Fans kami benar-benar luar biasa. Mereka mempersiapkan sebuah pertandingan besar dengan baik, dan tim berhasil membayar lunas dengan kemenangan," tandas Terim.
Ronaldo tak bisa kembali
Sir Alex akan dengan senang hati menyambut CR7 di Old Trafford, tapi dia menilai hal itu mustahil terjadi.
Lindegaard Minta United Segera Bangkit
Menanggapi kekalahan terkini, Anders Lindegaard selaku kiper yang turun di pertandingan tersebut menyerukan agar skuat Manchester United segera bangkit.
“Kami kalah di dua laga beruntun,” ujar Lindegaard kepada MUTV. “Saya bermain di dua laga tersebut dan kami kalah dua kali secara berentetan. Sangat sulit untuk bisa tersenyum guna mengambil sisi positif.”
Sebagai penutup, pria Denmark itu juga berharap agar timnya bisa menang di laga Liga Primer yang berlangsung akhir pekan nanti: “Kami memiliki laga penting di hari Sabtu melawan QPR dan perlu kembali ke jalur yang benar,” pungkasnya.
Man Utd takluk di turki
Menghadapi Galatasaray yang dikenal kuat di kandang, Sir Alex Ferguson justru menurunkan beberapa pemain mudanya di ajang Liga Champions dan mereka dipaksa pulang dengan tangan hampa.
Rooney Enggan Menjadi Gelandang
Sejak kedatangan Robin Van Persie, peran Wayne Rooney sebagai striker murni tak lagi terlihat. Dia lebih sering diplot lebih ke dalam atau cenderung menjadi striker lubang.
Rooney pun menyadari, suatu saat nanti dia bisa saja kembali menjadi seorang gelandang, namun pemain internasional Inggris itu mengaku masih lebih nyaman menjadi juru gedor tim.
"Saya bisa melihat diri saya akan kembali menjadi gelandang, suatu saat nanti," ujar Rooney dilansir Shortlist magazine.
"Saya memang bisa memainkan posisi itu, namun saya belum cukup siap. Saya adalah seorang striker, dan saya pencetak gol," jelas Rooney.
"Saya akan bermain di lini tengah jika itu harus, dan saya sudah menjalankannya dengan baik di United. Namun mencetak gol masih menjadi tujuan utama saya, dan itulah salah satu bagian terbesar dalam performa saya."
Rabu, 07 November 2012
Tentang UCL
Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola tersukses di Eropa, dan sering dianggap sebagai trofi tingkat klub yang paling prestisius di Eropa.
Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.
FORMAT BARU
Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.
FORMAT BARU
Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.
JUARA TERBANYAK
Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München, AFC Ajax dan FC Barcelona (4 kali juara),Manchester United dan Internazionale Milan (3 kali juara).
SERBA SERBI UCL
Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.
Tim yang mengenakan logo Champion di lengan yaitu: Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayer Muenchen (juara 74, 75 dan 76) dan Ajax (juara 71, 72, dan 73)
Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team. Namun, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champion, belum ada satu timpun yang berhasil mempertahankan gelar juaranya. Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus(1996(Juara), 1997, dan 1998).
Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara .
Final
Langganan:
Postingan (Atom)